Rocky Balboa adalah salah satu petinju terbesar dalam sejarah yang tidak terkalahkan hingga ia pensiun. Selain Rocky, kita juga mengenal Muhammad Ali sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang sejarah kelas berat. Namun kategori petinju terbaik sepanjang masa pada artikel ini, didasarkan pada gelar yang dipegang di kelas yang berbeda, dari empat asosiasi tinju besar di dunia seperti WBC, WBA, IBF & WBO. Berikut adalah 5 petinju terbaik sepanjang masa :
1. Manny “Pac Man” Pacquiao
Statusnya yang memegang 8 gelar pada kelas yang berbeda menobatkan petinju kebanggaan Filipina ini sebagai petinju terbaik sepanjang masa. Pacquiao merajai kelas kelas Terbang hingga kelas Welter Super. Pacman juga dinobatkan sebagai raja pound-for-pound oleh Majalah Ring sejak 9 Juni 2008 hingga saat ini. Sepanjang karirnya, petinju kelahiran 17 Desember 1978 ini berhasil mengalahkan sederet petinju kelas atas seperti, Antonio Barera, Erick Morales, Juan Manuel Marquez, Oscar Dela Hoya, Ricky Hatton, Miguel Cotto, hingga Antonio Margarito.
2. Thomas “The Hitman” Hearns
Thomas Hearns adalah juara dunia di kelas Welter, Welter Super, Menengah, Menengah Super dan Berat Ringan. Hearns adalah petinju Amerika yang memegang 8 kali juara dunia. Dia dianggap sebagai salah satu petinju paling hebat sepanjang masa. Hearns menjadi petinju pertama sepanjang sejarah, yang mencatatkan diri sebagai pemegang 4 gelar, 5 gelar dan 6 gelar. Dengan tinggi 6 kaki 1 inchi, serta kelebihan jangkauan, Hearns dikenal sebagai petinju yang memiliki pukulan sangat keras. Ia mencatatkan beberapa kemenangan KO yang spektakuler di sepanjang karirnya. Ia pun dianggap sebagai seniman KO sepanjang masa dalam dunia tinju.
3. Ray Charles “Sugar Ray” Leonard
Seluruh penggemar tinju pastilah mengenal nama Sugar Ray Leonard. Ia dijuluki petinju terbaik selama satu dekade di tahun 1980-an. Sugar Ray Leonard pemegang jawara kelas Welter, Menengah Ringan, Menengah dan Berat Ringan. Prestasinya meraih semua gelar di beberapa kelas berbeda dilewati dengan menaklukan jawara-jawara tinju kelas wahid saat itu, yaitu Wilfredo Benite, Thomas Hearns, Roberto Duran dan Marvin Hagler. Untuk ia pantas menyandang gelar sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
4. Roberto “Hand of Stone” Duran
Roberto Duran adalah Juara Dunia kelas Ringan, Welter, Menengah Ringan,dan Menengah. Duran termasuk kelompok petinju terbaik sepanjang masa. Hal ini juga diakui oleh Majalah Ring yang memilihnya sebagai 1 dari 5 petinju terbaik era 80-an, pada tahun 2002. Dia adalah petinju kedua setelah Mamby yang berlaga selama 5 dekade yang berbeda. Petinju terbaik Panama ini pensiun pada bulan Januari 2002,saat ia berumur 50 tahun, dengan catatan 199 bertarung, 103 kemenangan dan 70 kemenangan KO.
5. Oscar “The Golden Boy” Dela Hoya
“Si Anak Emas” ini memegang gelar di kelas Bulu Super, Ringan, Ringan Super, dan Welter. Dela Hoya menjadi mendapat gelar “Fighter of the Year” di tahun 1995 dan Majalah Ring menobatkannya sebagai petinju Pound to Pound terbaik di dunia tahun 1997. Sepanjang karirnya, Dela Hoya mengalahkan 17 juara dunia dan meraih 10 gelar Juara Dunia di 6 kelas yang berbeda. Dela Hoya juga dinobatkan sebagai petinju berpenghasilan terbesar sepanjang sejarah. Selain piawai bertinju, Oscar Dela Hoya juga jeli berbisnis dengan mendirikan Golden Boy Promotion, yang merupakan salah satu promotor tinju paling terkemuka saat ini.
Tambahan:
Mike Tyson
Karier Mike Tyson berawal dari tinju amatir, sebelum terjun ke tinju profesional. “Iron Mike” ini bertanding secara profesional pertama kali pada tanggal 6 Maret 1985 di Albany, New York. Pada tanggal 22 November 1986 “The Baddest Man on the Planet” ini mendapat kesempatan pertama untuk meraih gelar, melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC. Dua ronde kemudian, pada usia 20, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Pada tahun 1987, “Kid Dynamite” ini mempertahankan gelar melawan James ‘Bonecrusher’ Smith pada tanggal 7 Maret di Las Vegas, Nevada. Si Leher Beton ini menang angka dan menambahkan gelarnya WBA milik Smith menjadi koleksinya. Pada tanggal 1 Agustus ia merebut gelar IBF dari Tony Tucker dengan menang angka untuk menjadi “juara tinju dunia kelas berat sejati” sekaligus meraih gelar juara di tiga komisi tinju dunia, yaitu WBA, WBC dan IBF. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar